Tanggal 18 September 2012 dimana saya take off ke kota nan indah Jogjakarta untuk menghadiri Seminar Internasional Fisika 2012 di UGM.
Saya berangkat dari Bandung sekitar pukul 8 Senin malam dan telah tiba di Jogjakarta sekitar pukul 4 subuh di hari Selasa, di Jogja kami tinggal disalah satu wisma di UGM. Karena seminar 2 hari 18-19 September 2012, maka kami menginap selama 2 hari.
Saya berangkat dari Bandung sekitar pukul 8 Senin malam dan telah tiba di Jogjakarta sekitar pukul 4 subuh di hari Selasa, di Jogja kami tinggal disalah satu wisma di UGM. Karena seminar 2 hari 18-19 September 2012, maka kami menginap selama 2 hari.
Pada hari pertama jadwal seminar sangat padat, seminar berjalan dari pagi sampe sore full, dengan istirahat coffee break 2 kali (*lumayanlah yaa) , kemudian hari kedua acara seminar hanya berjalan setengah hari dan tetap dapet lunch (makan siang), karena hanya setengah hari dan lunch nya di-kotak-in (*dibungkus makanannya) jadi kami memutuskan untuk membawa makanannya untuk dimakan di wisma.
Saat perjalanan pulang ke wisma, dimana wisma dan gedung FMIPA UGM tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat maka kami memutuskan untuk jalan kaki. Dalam perjalanan pulang, kami asik mengobrol, karena asiknya mengobrol saya tidak menyadari kalau jalan yang saya lewati ada saluran air yang berlubang, dan dengan suksesnya saya jatuh kelubang saluran air itu. Awalnya saya pikir saya terpeleset, namun tiba-tiba saat teman saya membantu saya berdiri ternyata saya keluar dari saluran air, dan saya mencoba berdiri dan berjalan seperti biasa, saat itu saya merasa kaki kiri saya sangat sakit dan saya pikir itu efek jatuh tadi dan pasti kaki saya lecet-lecet biasa, tapi tanpa saya sadar teman-teman saya yang berjalan bersama saya terkejut bahwa kaki saya sudah berlumuran darah segar. Saya pun baru sadar bahwa kaki saya berdarah, karena saya pake celana jeans panjang, jadi yang terlihat telapak kaki saya yang berlumuran darah tapi saat saya mencoba duduk dan mengecek kaki saya, ternyata darah keluar berasal dari tulang betis saya, sempat terlihat kaki saya terlihat agak bengkok, mungkin itu efek benturan kaki dengan lubang dan besi dalam lobang. Karena panik dan kita tidak menggunakan kendaraan apa-apa dan kita berada jauh dari rumah sakit, kita bingung bagaimana caranya kerumah sakit dengan keadaan kaki saya tak berhenti mengeluarkan darah. Untungnya ada 2 mahasiswa UGM yang mendatangi kita dan terkejut melihat keadaan kaki saya yang sudah berlumuran darah, akhirnya dia menyuruh saya untuk naik motor dia dan mahasiswa UGM yang tak saya kenal namanya itu pun segera mengantarkan saya kerumah sakit terdekat.
Sampai di Rumah Sakit dan saya langsung dibawa ke UGD, dan ternyata oh ternyata UGD nya sedang ramai sekali, dan akhirnya saya disuruh menunggu sekitar 15 menitan dengan keadaan kaki berlumuran darah -__-" . Tapi, setelah dapat giliran diperiksa, dan ternyata kaki saya robek, dan untungnya susternya sangatlah cekatan dan didapatkan 6 jahitan pada kaki saya. Namanya juga dijahit, biayanyaya gak murah dan saya mahasiswa dapat darimana uangnya?, untung saja saat itu ibu saya menelpon bertanya saya lagi apa, dan tentunya saya menjelaskan apa yang terjadi pada saya, dan ibu saya segera menelpon bulek saya yang di Jogja, akhirnya bulek saya pun yang mengurus saya di jogja, hingga mengantar saya untuk kembali pulang ke Jatinangor.
Pengalaman di Jogja menjadi pelajaran buat saya untuk selalu BERHATI-HATI !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar